Kamis, 13 Oktober 2016

Nyawa hampir melayang di tikungan Plangon, Sumber Cirebon



Kejadian ini terjadi pada tahun 2015 ketika saya masih duduk dibangku sekolah SMA. Saya sengaja membuat artikel ini untuk kenang-kenangan saya, karena saya begitu sangat bersyukur kepada Allah SWT dan karena Allah masih mengijinkan saya untuk hidup didunia ini. Dan apa yang saya ceritakan ini memang benar adanya tanpa direkayasa atau dibuat-buat untuk sensasi belaka, tetapi sebagai pelajaran agar apabila ada seseorang dari Cirebon atau dari luar Cirebon hendak melewati tikungan Plangon lebih berhati-hati dan hendaknya sebelum bepergian sebaiknya membaca doa terlebih dahulu. Oke langsung saja…
Perkenalkan nama saya Dicky Anwar dari desa Pesanggrahan kec. Plumbon Kab. Cirebon. Hari itu adalah hari minggu tapi entah kenapa saya coba mengingat tanggal dan bulannya saya lupa, tapi saya masih ingat bahwa kejadian ini tahun 2015.
Awal cerita sekitar pukul 07.30 WIB, teman saya yang bernama Rois Iskandar datang ke rumah saya membawa sepeda. Ku pikir dia akan mengajak ku pergi ke warnet, tapi lain lagi dia malah ingin mengajakku pergi ke Taman Sumber menemui pacarnya  si (M). kemudian tanpa berpikir terlalu lama kami berangkat menuju Taman Sumber. Perjalanan ke Taman Sumber kurang dari 1 jam karena memang cukup jauh, dan kami kesana hanya menaiki sepeda masing-masing. Singkat cerita sampai juga akhirnya saya dan teman saya ke Taman Sumber, tapi setelah tiba disana ternyata si (M) pacar Rois tak kunjung datang. Saya coba sarankan untuk SMS atau di Call. Tapi Handphone si (M) di SMS tak dibalas ditelpon malah tak diangkat. Karena rasa kasihan saya pada teman saya Rois akhirnya aku rela menunggu sekitaran 1 jam di pinggir jalan Taman Sumber sambil makan diwarung. Ku lihat kekecewaan di wajah temanku itu. Saya coba bertanya “Is kamu luh ngajak (M) ke taman sumber ini udah janjian belum?” kata saya. “iya sudah, pas malam aku sms-an malahan sama dia. Truus aku minta ketemuan di taman sumber, kata (M) bilangnya iya” jawab Rois.
Beberapa lama kemudian rasa jenuh meliputiku, ku bujuk saja temanku itu untuk pulang. Ternyata dia mengiyakannya. Tapi sebenarnya saya tahu kalau temanku itu sedang sedih+kecewa berat. Iyaalah… siapa yang enggak kecewa coba si doy ngajak ketemu eh malah, di bohongiin. Kasihan juga,,,hehehe :D
Akhirnya kami pulang, yeeeeyy ini dia akhirnya yang aku pengen. Selama diperjalanan pulang dia tampaknya masih sangat sedih+kecewa. “Dick, bagaimana kalau kita jalan-jalan kemana atau kemanalah yang penting kita senang-senang” kata Rois. “iya ayo aja, tapi kemana is?” jawabku. “bagaimana kalau kita ke gedung perundingan Linggarjati?” ujar Rois.  “Asli enggak, kamu tuh kan ini udah siang. Tapi kalau beneran mau iya enggak apa-apa. Kita kan anak pesilat coyy dari Sumber ke Linggarjati Cuma modal sepeda juga ga’ papa” kataku. “iya beneran” kata Rois. Kemudian, kami pergi ke warung dulu untuk beli Aqua untuk bekal jika kami kehausan diperjalanan.
Ketika, kami sudah sampai di Bumi Pancasila kami mencoba istirahat sejenak sambil minum Aqua yang sudah kami beli diwarung. Dan saat temanku membuka Handphone ternyata si (M) berkali-kali Nelpon dan SMS, sempat juga SMS yang masuk ku baca “Rois maafin aku, tadi aku nganter Ortu pergi. Sekarang saya sudah ada di Taman Sumber, kamu ada dimana. Maafin aku yang udah bwt kamu kecewa” itulah sepenggal SMS si (M) yang aku tahu dari Inboxnya Rois. Tapi kami sudah begitu kecewa dan mau bagaimanapun tetap akan melanjutkan ke gedung perundingan Linggarjati Kuningan.
Sampai juga akhirnya kami disana pukul 16.14 WIB ternyata memakan waktu berjam-jam untuk sampai di gedung perundingan Linggarjati Kuningan. Disana kami berfoto-foto dan menjelajah seisi kamar yang ada didalam gedung perundingan.
Akhirnya kami pulang, dan saat tiba di pertigaan pasar Mandirancan waktu sudah sangat Sore sekitar pukul 17.03 WIB. Aku berhenti dan berfikir, jika aku pulang lewat Sindang Jawa pasti Malam hari kami tiba di Rumah dan kalau kami lewat Plangon pasti lebih singkat. “Is kita lewat mana is, waktu udh sore. Kamu mau yang dket atau yg jauh. Klw jauh lewat Sindang Jawa tp klw dkt lewat Plangon”. Kataku. “iyh sdh klw bgtu lewat Plangon sajalah  yg dket”. Ujar Rois. “tp penuh risiko is kata org tikungan Plangon itu sering trjd kecelakaan” kataku. “tdk apa2 yg pnting hati2 dan kita jgn lupa untuk berdoa” kata Rois.
Keputusan kami akhirnya lewat Plangon, tak lupa juga sebelum pergi kami baca doa. Diperjalanan kami sangat senang karena serasa menaiki motor. Iya sepeda kami tanpa dikayuh kaki dari atas ketinggian meluncur dengan sangat cepat.
Tapi perasaan senang berubah ketika hatiku jadi deg-degan. Ada apa ini pikirku, hemmmmm tak apalah mungkin ini hal biasa ku pikir begitu. Sampailah kami didesa Sidawangi, hal aneh terjadi pada kami berdua. Ternyata sepeda kami Remnya mendadak blong. Padahal sebelumnya tak ada apa-apa dengan sepeda kami. “ada apa ini ternyata benar sepedaku remnya Blong” ucapku. Akhirnya aku terjungkal dijalan hampir saja aku menabrak pohon dan pembatas jalan tapi berkat kelihaianku aku meloncat Frog style (Gaya kodok) lompat ke belakang. Tapi sungguh malang tangan kananku terkena gesekan aspal jalanan dan sepedaku rusak parah. Tapi tak apalah yang penting aku tak masuk jurang. Seketika aku  tergeletak dipinggir jalan. Tapi anehnya semenjak aku tergeletak, sepertinya tak ada yang melihatku banyak pengendara yang lewat tapi mereka menghiraukanku dan seolah tak melihatku. Ada yang aneh, aku ditemui orang tua yang tak ku kenal dan mengajak aku berbicara “Cung iku bature ira dudu, ika tiba ning tikungan” kata orang tua itu. Orang itu tak menolongku hanya berkata saja lalu pergi. Aku yang sedang terkulai lemas mencoba bangkit dan melihat ternyata itu memang Rois, nampaknya dia juga sama denganku tapi kepala Rois Menabrak pembatas jalan hingga terjungkal sampai terlihat benjolan sebesar setengah dari Bola kasti dikeningnya. Aneh ternyata, kepala diadu dengan pembatas jalan otomatis berdarah atau pecah tapi ini tidak. Ia juga bercerita padaku bahwa giginya adanya patah akibat benturan amat keras di tikungan pembatas Jalan Plangon itu.
Setelah ku tanya ternyata benar juga sepeda Rois remnya tiba-tiba blong ini semua diluar nalar kami. Mendadak tikungan menjadi ramai, kami ditolong oleh orang-orang yang lewat dan dalam hitungan menit, polisi datang membantu kami. Dan kami diberi obat betadine di Polsek Sumber. Setelah kejadian ini kami tak lagi berani melewati tikungan Plangon itu. SEKIAN…

Semoga cerita ini menjadi pelajaran bagi kita semua, agar lebih berhati-hati ketika berkendara dan yang lebih utama adalah sebelum bepergian hendaknya berdoa. Dan yakinlah bahwa kematian itu sudah menjadi takdir. Kita bisa mati sekarang, besok, atau kapanpun dan pastinya kematian itu pasti datang…

SANG PENGHUNI GUBUK TUA



Karya : Dicky Anwar
“Reza kamu harus jadi anak pintar dan ibu ingin supaya kamu mendapat Ranking satu dikelas, kalau kamu masih pengen dianggep jadi anak ibu” bentak ibu kepada Reza. Reza saat itu hanya diam tanpa berkata apapun. Setelah mendapat perkataan dari ibunya Reza lewati hari-harinya hanya belajar dan belajar karena ia merasa khawatir akan terusir dari rumahnya. Meskipun begitu dalam hatinya  ia ragu akankah dia mendapat ranking satu dikelasnya dan mendapat pujian dari ibunya karena memang selama ini Reza sama sekali belum pernah mendapatkan ranking satu. Jangankan untuk bisa mendapatkan ranking satu, masuk dalam ranking lima besar juga dia tidak pernah.

Hari ini adalah hari sabtu yaitu hari yang paling dinanti-nanti oleh semua murid kelas V SDN 1 Mekar Jaya tapi bagi Reza dihari ini adalah hari penentuan setelah seminggu sebelumnya menjalankan UKK. Hati Reza menjadi pasrah, kini dia sudah tak lagi memikirkan nasib yang akan menimpanya jika ia tak mendapat ranking satu. Didalam kelas seketika itu juga Reza menjadi tegang, wajahnya pucat, lesu dan matanya berkaca-kaca. “hei Reza… kenapa kamu murung?... aku tak biasanya melihat kamu seperti ini. Ada apa dengan kamu Reza?” Tanya Deni pada Reza. “aku tidak apa-apa. Apa yang salah denganku. Mungkin aku sedang tak enak badan” jawab Reza. Deni yang duduknya satu meja dengan Reza merasa ada sesuatu yang aneh pada diri Reza. Tampaknya ada sesuatu yang disembunyikan oleh Reza. Namun, Deni tak tahu masalah apa yang sedang dialami oleh Reza yang membuatnya menjadi pemurung.


“iyahhh… dari tahun kemaren aku selalu saja tak pernah mendapat ranking, tapi aku naik kelas kok walau tak mendapat ranking lima besar, coba saja lihat Rapor punyaku” kata Deni kepada Reza. “mungkin kamu harus belajar dengan giat bila kamu ingin masuk ranking lima besar”. Ujar Reza. “benar juga sich kata kamu Rez, aku emang jarang belajar tapi kamu juga kan jarang belajar aku tak percaya kalau kau dapat ranking satu. Sini aku lihat Rapor punyamu, dapat ranking berapa kamu?” pinta Deni pada Reza. “nanti saja pasti ku beri tahu. Sekarang kamu mau ikut denganku atau tidak?” kata Reza. “baiklah setelah itu kamu harus beri tahu ranking yang kamu dapat dan nilai-nilai Rapormu, bagaimana?” jawab Deni. “tak masalah” kata Reza.

Akhirnya, Reza dan Deni pulang. Tapi saat diperjalanan pulang mereka berdua melihat atraksi doger monyet. Perjalanan pulang mereka terhenti karena ada sesuatu yang menarik perhatian mereka berdua. Mereka sangat senang melihat pertunjukkan yang dilakukan oleh monyet karena begitu piawai dalam menari. Sampai suatu ketika dikala senja yang membuat bayangan mereka sudah tak terlihat lagi tapi mereka tak juga pulang ke rumah karena mereka selalu mengikuti mamang doger monyet itu. “Rez, waktu udah sore nih. Kita pulang yuk?... sejak dari tadi siang kita selalu ngikutin mamang ini terus. Tapi sekarang kakiku udah cape’  banget. Kita pulang aja yuk?” kata Deni (sambil wajahnya terlihat memelas kepada Reza). “enggak mau, kalau kamu mau pulang yah pulang saja sendiri sana jangan ngajak-ngajak aku.” Ucap Reza. “iya tapi kan sekarang udah sore, lagian juga mamang ini aku yakin dia akan pulang. Anak-anak juga udah pada pulang semua. Ayo kita pulang saja” kata Deni yang kedua kalinya. “katanya kamu mau tahu aku dapat ranking berapa dan mau tahu nilai-nilai Raporku. Iya ikuti saja aku. Ini sok ambil sendiri di tasku” bujuk Reza agar Deni mau bersama dengannya. “aaarrrggggghhhh…. Aku tak jadi. Lebih baik kita pulang saja. Kalau sampai menjelang adzan maghrib tiba, tapi aku tak kunjung pulang. Ayah dan ibuku pasti memarahiku” bentak Deni pada Reza (sambil menarik tangan Reza). Kejadian ini sampai membuat mamang doger monyet melihat mereka. “hei anak-anak kenapa kalian masih ada disini. Sejak dari tadi siang kalian berdua mengikuti aku. Waktu sudah sore ayah dan ibu kalian pasti mencari kalian. Lebih baik kalian pulang saja, sarimin juga sudah terlihat letih. Kalau waktu sudah sore sarimin tak lagi menunjukkan atraksinya. Pulanglah kalian aku tak mau disalahkan oleh orang tua kalian” ujar sang mamang doger monyet.

“tapi aku ingin ikut denganmu paman, bolehkah aku dan temanku ikut paman?” pinta Reza pada mamang doger monyet. “apa kamu bilang, kamu ingin ikut denganku. Aku saja tunawisma, aku sendiri tak punya rumah untuk ku tinggali. Aku ini orang peranatauan dari Cirebon. Saya sengaja datang ke Bogor Cuma untuk mencari uang.” Ujar sang paman. Setelah berkata demikian sang paman doger monyet tadi meninggalkannya dan tak menghiraukan keinginan mereka berdua. Berkali-kali Deni menghadang langkah Reza didepannya tapi tetap saja Reza tak menghiraukannya.  Setiap kali Deni menghadangya Reza selalu mencari celah dan tetap mengikuti langkah paman doger monyet tersebut “Hei Reza… kau ini anak Orang kaya. Semua yang kamu inginkan bisa kau miliki. Jika kamu ingin punya monyet yang ahli dalam menari, kamu tinggal minta saja sama ayahmu. Pasti kamu dikasih” bujuk Deni (berbicara dekat dengan telinga Reza). Berkali-kali Deni membujuk Reza tapi tetap saja Reza teguh dengan pendiriannya dan tak mau pulang. Sampai pada akhirnya Deni  merasa sudah tak berhasil membujuknya, dan Deni akhirnya ikut bersama dengan Reza.

Suatu ketika paman doger monyet melihat Gubuk tua yang sudah terbengkalai. Mungkin gubuk ini sudah ditinggal oleh pemiliknya atau mungkin pemiliknya sudah meninggal lalu Gubuk ini tidak ada yang menempati. Tampak raut wajah kelelahan dari sang paman ketika ia melepas semua peralatan doger monyet yang dipikulnya. Tak membuang banyak waktu sang paman doger monyet pun membersihkan semua kotoran yang ada didalamnya. Gubuk itu sebenarnya tidak terlalu luas, namun masih layak untuk ditinggali. Tampak dari kejauhan Reza dan Deni melihat apa yang sedang dilakukan oleh paman tadi. “Deni, benarkah ini rumah sang paman doger monyet?... kok kotor banget yah. Kita kesana yuk ikut bersihin paman” kata Reza pada Deni. “aku enggak mau akh masa kita harus tinggal disana, mana rumahnya kecil jauh dari perkampungan pula. Lupakan…lupakan…lupakan aku mau pulang saja” ucap Deni. “hah… terserah kamu. Kalau tahu jalan pulangnya tinggal pulang saja sana. Apa kamu mau disini terus sampai malam tiba?.... awas nanti kamu dimakan sama hantu. Hahaha” ucap Reza sambil menakut-nakuti Deni. Setelah berkata demikian Reza berlari dan menghampiri  sang paman. “hey Reza… tungguin aku. Aku ingin ikut denganmu saja. Aku takut disini. Jangan tinggalin aku” teriak Deni. Akhirnya mau tidak mau Deni ikut dengan Reza. Kemudian mereka berdua bersama-sama membersihkan Gubuk itu. Deni dan Reza membersihkan diluar, sementara paman membersihkan didalam.

setelah pagi harinya paman doger monyet sangat terkejut melihat dua anak kecil yang masih mengenakan tas dan seragam merah putih tertidur pulas diluar Gubuk itu. Paman membiarkan mereka berdua tertidur. “mungkin mereka berdua sangat lelah karena sejak kemarin siang mereka selalu mengikuti aku. sepertinya mereka juga lapar, jadi sebaiknya aku masak saja untuk sarapan mereka berdua” ujar sang paman berkata didalam hati. Berat hati sang paman  untuk bisa menerima kehadiran mereka berdua dikehidupannya. Dia juga sebenarnya punya anak, tapi karena dikampungnya ia tak ada pekerjaan yang layak untuk bisa mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Apalagi dulu dia tidak sekolah jadi tak memiliki ijazah untuk bisa melamar pekerjaan. Jangankan ijazah keahlian juga tidak dimilikinya. Dulu dikampungnya dia pernah ikut bekerja dikuli bangunan, tapi karena usianya sudah tua. Akhirnya mandornya memberhentikannya untuk bekerja. Namun, karena ia memiliki satu ekor monyet ia berinisiatif untuk menjadi tukang doger monyet dikampungnya. Tapi penghasilannya tetap pas-pasan, tak juga bisa mencukupi semua kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Dengan modal uang pinjaman dari saudara dikampung dan ijin dari keluarga kecilnya ia meninggalkan kampung dan pergi merantau ke kota besar Bogor. Sebenarnya dalamhati sang paman enggan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya. Tapi hidup ini harus makan, karena tuhan tak akan mengubah keadaan nasib suatu kaum, tetapi kaum itu sendirilah yang mau mengubahnya (berusaha). Yang miskin bisa jadi kaya, karena kerja kerasnya dan yang kaya bisa jadi miskin karena malas dan tidak bisa mengatur keuangan. Memang beginilah kehidupan, jangan pernah salahkan siapapun, tapi cobalah untuk koreksi diri sendiri sebelum ingin menyalahkan nasib. Seketika itu sang paman memandang wajah kedua anak kecil itu satu persatu. Ketika itu pula ia jadi merindukan anaknya yang berada dikampung. ‘’sepertinya anak ini  anak orang kaya, tapi kenapa dia justru mengikuti aku. Mungkinkah bocah-bocah ini suka dengan permainan sarimin, tapi kalaupun dia sangat suka dengan permainan sarimin dia tinggal minta saja kepada orang tua untuk beli seekor monyet pasti dikasih’’ ujar sang paman bisik dalam hatinya. Kemudian sang paman pergi ke kebun mencari buah pisang untuk memberi makan sarimin, maka ditinggalah kedua anak kecil itu. Tak berapa lama ia begitu kaget saat menghampiri gubuk reotnya. ‘’kemana sarimin, dan dimana kedua anak itu yang kulihat hanyalah tas yang menggelatak di atas tanah dan kandang Sarimin yang terbuka’’ ujar sang paman. Tampak wajah cemas terlihat dari mukanya. ‘’ayo lakukan lagi rez, ayo lagi permainan sarimin sangat bagus. Sarimin begitu piawai dalam memegang payung kecil itu’’ kata Deni. Terdengar suara anak-anak yang begitu bergembira di belakang gubuk dan segara sang Paman menghampirinya. Hatinya kembali tenang ketika kedua anak itu dan Sarimin sedang bermain bersama. ‘’hey, anak-anak Sarimin pasti kelelahan karena belum makan. Nanti saja bermainnya Sarimin harus di kasih makan dulu’’ kata sang paman. ‘’aku udah ngasih Sarimin Roti paman, dan roti itu aku beli kemarin saat aku pulang sekolah dan ku lihat juga Sarimin sangat lahap memakannya’’ kata Reza. ‘’ya syukurlah kalau begitu, ini paman bawakan kalian pisang, paman dapat dari kebun ayo  dimakan mungkin kalian lapar, karena sejak kemarin siang kalian mengikuti aku’’ ujar sang Paman. Kemudian Paman, Reza, Deni, dan Sarimin memakan pisang yang dibawakan paman.
Satu minggu kemudian, ‘’Pah, ini sudah seminggu tapi Reza belum pulang juga. Nampaknya Reza diculik pah, bagaimana kalau kita lapor Polisi saja, Mamah cemas dengan Reza. Bagaimana kalau Reza nanti diculik dan disuruh jadi pengemis atau Reza dijual ke luar negeri?’’ kata Aeni Mamah Reza. ‘’sudah tenang mah, papah secepat mungkin akan melapor ke Polisi dan membuat poster anak hilang mungkin dengan begitu Reza akan mudah ditemukan’’. Jawab Yanto ayah Reza.
Dua hari kemudian, Reza terkena demam sang Paman segera memasak air hangat dan berharap Reza secepatnya akan segera sembuh. ‘’Deni kamu tunggu disini saja Paman akan pergi ke puskesmas untuk beli obat Paman minta kamu jaga Reza dan Sarimin’’ pinta sang Paman. ‘’baiklah paman’’ ujar Deni.
Perjalan menuju puskemas memang cukup jauh ditambah ia belum mengenal sepenuhnya tentang Desa ini, hanya tanya sana sini untuk menuju ke puskemas. Dan juga ia harus menunggu antrian yang lama untuk bisa membeli obat. Satu jam kemudian, paman tiba digubuknya.
Entah kenapa pria tua itu sangat menyayangi kedua anak ini, mungkin karena keberadaan anak ini mengisi kekosongan hidupnya. Ia juga rela mengeluarkan sejumlah rupiah untuk memberi makan anak-anak dan untuk membelikannya obat. Mungkin bagi sang paman Rupiah sebanyak apapun tidak ada harganya, bila dibandingkan dengan kebahagiaan. Semenjak kehadiran anak-anak tampak tak ada lagi kesedihan diwajah pria tua itu.
Reza pun sudah mulai sembuh dan bisa bermain lagi seperti biasanya. Rasa lelah dan cemas sang paman terbayar sudah. Kini pria tua itu membaringkan tubuhnya diatas bale yang terbuat dari bambu dan hendak memajamkan matanya. ‘’Rez..Reza ayo kesini. Ada sesuatu yang ingin ku beri tahukan padamu’’ kata Deni. ‘’tidak mau aku sedang bermain dengan Sarimin, kamu gangguin aku saja’’ jawab Reza. ‘’tapi ini penting Rez, wajah kita berdua ada di Koran’’ ujar Deni. ‘’apa kamu bilang’’ Tanya Reza. ‘’iya wajah kita ada di koran’’ jawab Deni. “kamu benar, ini memang kita berdua” kata Reza. Ternyata pembicaraan mereka terdengar sang paman. Saat itu pula sang paman menghampiri mereka berdua, pria tua itu mendapati mereka tengah membaca Koran dan ternyata keberadaan sang paman diketahui oleh Deni dan Reza. Seketika itu Deni menyembunyikan Koran bungkus obat yang dibawa oleh paman dari puskemas ‘’kenapa kalian ribut anak-anak, apa itu yang ada di belakang tanganmu Deni?” tanya
 sang paman. Mereka berdua menjadi gugup, mau tak mau mereka harus memberikan Koran bungkus obat yang didapat paman dari Puskemas. ‘’iya ini hanya Koran yang paman bawa dari puskemas itu” kata Deni kepada paman. ‘’oh, ternyata kalian meributkan Koran yah. Aku kira ada apa, tapi sayang saja paman tak bisa baca Koran, memang dulu paman tak pernah duduk dibangku sekolah. Memangnya hari ini ada berita apa anak-anak?” tanya sang paman. Tampaknya Reza dan Deni menjadi tenang. Awalnya mereka pikir akan ketahuan oleh paman. “hari ini ada berita pertandingan sepak bola, maukah saya bacakan beritanya paman?” jawab Deni sambil membalikan posisi Koran. “oh… tidak usah, kebetulan saya tidak terlalu senang dengan sepak bola’’ balas sang paman.
Berhari-hari kemudian seluruh warga di kampung sukasari tahu bahwa digubuk tua itu terdapat penghuni yang selama ini dicari-cari oleh polisi. Dengan segera kepala desa sukasari melaporkannya kepada Polisi. Keesokan harinya tepat pukul 06.15 wib Deni yang bangun tidur duluan mencoba mengintip suasana diluar gubuk. Tampaknya Deni melihat seseorang berpakaian Coklat bersembunyi dibalik pepohonan membawa senjata laras panjang mengitari Gubuk yang jaraknya hanya 10 meter dari gubuk. Dia sangat ketakuatan dan berusaha membangunkan Reza. Dor terdengar suara tembakan dari luar gubuk yang membangunkan pria tua itu. Ternyata memang benar Gubuk mereka tengah dikepung oleh Polisi. “tiarap anak-anak banyak orang jahat diluar Gubuk” kata sang paman. Dor…dor…dor… tembakan itu dilakukan berulang kali. ‘’hek..hek..hek” terdengar suara sarimin yang merasa ketakutan mendengar suara tembakan. “siapa didalam, gubuk ini sudah kami kepung, kalian semua tidak akan bisa kabur” bentak seorang Polisi. “Den, bagimana ini aku takut, aku mau pulang. Ohh ibu ayah kalian dimana?” bisik Reza pada Deni sambil menangis. “Tenang anak-anak selagi ada paman kalian tidak akan apa-apa” balas paman. Dor…dor…dor “hey… siapa itu.” bentak kedua kalinya oleh Polisi sambil menembakan ke arah Gubuk. “aku sukiman” jawab paman. “apakah kamu yang menyandra kedua bocah yang masih SD itu” bentak Polisi. “tidak, aku tidak menyandra anak-anak mereka sendiri yang mengikuti aku” jawab lagi oleh sang Paman. “kamu bohong, kamu telah membawa anak-anak. Gubuk ini sudah kami kepung. Selain kamu siapa lagi yang ada didalam” ujar Polisi. “Cuma berempat. Saya dan dua orang anak, dan satunya Sarimin dia seekor monyet”. Jawab sang Paman dengan rasa takut. “ayo keluar dan angkat tangan kalian” kata Polisi.  Aeni ibunda Reza yang kenal betul dengan sepatu milik anaknya yang tengah dijemur diatas Gubuk mencoba berlari ke arah Gubuk. “Reza, ini mamah sayaaang” ujar Aeni ibu Reza. “Rez, bukankah itu mamah kamu” ujar Deni. Seketika itu Reza berusaha keluar dari gubuk dan memeluk erat ibunya. Banyak yang melihat kejadian ini termasuk Pria tua penghuni Gubuk itu. Terlihat jelas rasa kasih sayang seorang Ibu pada anaknya. Mungkin karena selama ini berminggu minggu telah kehilangan anaknya. “Reza kenapa kamu ada disini sayang, kamu tau mamah cemas sekali kamu tak pulang-pulang” Tanya Aeni sambil memeluk erat anaknya. “aku tak mendapat Ranking satu mah, aku takut mamah marah sama Reza” jawab Reza. “oh, karena itukah kamu meninggalkan rumah, kamu tau sayang. Kakakmu Deva selalu mendapat rangking satu karena rajin belajar, mamah ingin kamu seperti kakakmu yang rajin belajar supaya kamu menjadi anak yang berprestasi, kalaupun kamu tak mendapat Rangking satu itu juga tak mengapa buat mamah, asalkan kamu rajin belajar saja itu yang membuat mamah jadi seneng” kata Aeni. “iya, mah sekarang, Reza janji bakalan Rajin Belajar supaya nanti Reza bisa diterima di SMP Negeri 1”ujar Reza. Seketika itu ayah Reza dan seluruh anggota Polisi datang menghampiri Reza dan Aeni. Reza menjelaskan semuanya perihal dirinya selama ini tak pernah pulang ke rumah. ‘’oh, jadi bapak selama ini yang telah merawat anak kami, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak. Kalau bapak mau mari ikut kami ke Kota saya akan memberikan rumah yang lebih baik daripada Gubuk reot ini.’’ Bujuk Yanto ayah Reza kepada sang Paman doger monyet. ‘’oh tidak usah pak, saya juga rencananya akan pergi meninggalkan Gubuk ini. Saya senang Reza bisa bersama kedua orang tuanya kembali.’’ jawab sang Paman Doger monyet.
Setelah menolak tawaran dari Yanto ayah Reza untuk dibelikan rumah, kemudian Pria tua itu memikul peralatan dan pergi tanpa menoleh ke belakang meninggalkan mereka dan Gubuk tua itu. SEKIAN…

Kenapa Tuhan menciptakan seekor Nyamuk? Apakah ciptaannya itu sia-sia?


Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di Blog punya saya, iya nama saya Dicky Anwar. Sebenarnya saya menulis artikel ini hanya iseng untuk mengisi kekosongan hari-hariku saja. Daripada hanya berdiam diri tak melakukan apapun.

Sumber gambar : google.com
Nyamuk…
Iya nyamuk, apakah yang terlintas dalam pikiranmu setelah mendengar nama hewan ini? …. Iya saya coba menembak isi pikiranmu. Yang pasti kamu mengingatnya sebagai hewan yang paling dibenci, karena hewan ini ketika malam hari ketika kita hendak tidur selalu saja  mengusik kenyamanan kita. Bagaikan sirine polisi yang terdengar sangat jelas sekali didekat telinga kita.
Pernahkah sobat mengeluh dengan kehadiran hewan yang satu ini ataukah kamu menyalahkan tuhan. Kenapa Tuhan menciptakan seekor Nyamuk? Apakah ciptaannya itu sia-sia? Woowww kalau seperti itu berarti kamu yang menyalahkan tuhan. Hehehe :D piss aku bercanda saja… sempat juga saya baca didalam ayat Al-Qur’an percakapan antara Allah dan malaikat. Oke langsung ke TKP …
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi”. Mereka berkata : “mengapa engkau hendak menjadikan (Khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?” Tuhan berfirman : “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Q. S. Al-Baqarah : 30).
Iya seperti itulah sobat percakapan antara malaikat dan tuhan. Masihkah sobat bingung???.... sabar sob, bentar lagi ane jelasin. Fokus hilangkan pikiran-pikiran kotor dan simak baik-baik.
Kalo menurut ane kalau tanpa nyamuk di Indonesia ini pasti banyak pengangguran, loh kok bisa yah :o . lantas apa hubungannya antara Nyamuk dengan pengangguran. hemmmmmzzZZZZ bego niech yang buat artikelnya. Hahahaha tertawa sambil ROTFL :D . its tunggu dulu, jangan negative thinking dulu sob. Iyaalaah benar saja kalau didunia ini ga’ ada nyamuk pasti ga’ ada perusahaan-perusahaan seperti Sovel, Autan, Lavender atau lotion-lotion anti nyamuk. Otomatis perusahaan itu tak berdiri dan banyaknya pengangguran. Dengan adanya nyamuk, maka perusahaan itu ada dan bisa merekrut banyak karyawan dan juga bisa menambah pemasukan pajak Negara… uang dari pajak itu bisa digunakan untuk  pembangunan negeri ini sob. Disamping itu juga kalau tidak ada nyamuk, orang itu jadi malas bersih-bersih rumah. Iyaalah mereka berfikir, “lah, ngapaen beresin rumah kan tidur udh nyenyak. Biarin ajalah cucian numpuk juga”.

 “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Jadi sudah jelas bahwa Allah dalam menciptakan sesuatu tak akan sia-sia, hanya saja kita yang belum mengetahui akan hikmahnya. Jadi mulai saat ini, hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau seterusnya jangan berburuk sangka kepada Allah.
Share Info ini bila dianggap penting…

Mungkin itu saja ulasan artikel yang dapat saya share ke sobat semuanya, sebelumnya juga saya meminta maaf apabila  ada salah kata dalam sistem penulisan dan perkataan saya yang kurang enak. Terima kasih atas kunjungan sobat di Blog saya. wassalam…

LATIHAN-LATIHAN SOAL SEJARAH SMA KELAS XII IPS



1. apa yang menyebabkan terjadinya Revolusi Bolshevik?
a. Perang Rusia – jepang (1904-1905)
perang tersebut disebabkan karena berlainan kepentingan dua Negara dalam beberapa hal.
b. Perang duniaI (1914-1918)
latar belakang Rusia ikut andil dalam perang dunia ke I adalah berpartisipasi dalamkancah politik internasional serta Rusia sebagai banga Slav menjadi pendorong kuat terjun dalam perang, hal ini terlihat dengan dukungan terhadap Serbia
c. adanya ajaran marxisme
Revolusi Bolshevik muncul berdasarkan pada ajaran marxisme yang sedang gencar dilakukan
d. Naiknya Rezim Bolshevik
Bolshevik merupakan fraksi terbesar dalam partai pekerja sosial Demokrat yang kemudian memisahkan diri menjadi partai tersendiri menjadi RSDRP.
e. Terbentuknya Republik Sosial  Federasi Rusia (RSFR)
Dalam siding III dewan pekerja, militer, dan petani di Petrograd, kaum Bolshevik meresmikan berdirinya Negara Republik Soviet Rusia yang telah diProklamirkan pada tanggal 7 Januari 1917 dan mengubah namanya menjadi Republik Soviet Sosialis Federasi Rusia.

2. sebutkan 7  presdien yang pernah memimpin USSR?
a. Vladimir Lenin
b. Lev Trotsky
c. Josef Stalin
d. Nikita Khrushchev
e. Leonia Brezhnev
f. Yuri Andropov
g. Michael Gorbacev

3. sebutkan 15 negara republic yang menyatakan menyatukan diri menjadi USSR?
Rusia, Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Moldovia, Ajerbaijan, Armenia, Kazakstan, Kirgistan, Tadjikistan, Ukraina, Uzbekistan Turkmenistan, dan Belarusia

4. sebut dan jelaskan pembaruan yang dilakukan oleh Michael Gorbacev?
a. Perestroika
merupkan istilah bahasa Rusia untuk Reformasi politik dan ekonomi yang dimulai pada Juni 1987 oleh Presiden Uni-Soviet Michael Gorbacev. Perestroika berarti Rekonstruksin yakni merujuk pada Restrukturisasi ekonomi di Uni-Soviet.
b. Glasnost
merupaka kebijakan yang dilakukan selama masa pemerintahan Michael Gorbacev pada pertengahan 1980-an. Kebijakan ini meliputi keterbukaan pada semua bidang di Institusi Pemerintahan Uni-Soviet termasuk kebebasan Informasi.
c. Demokratizatsiya
menghargai hak individu, pendemokratisasian.
d. Zakonost
merupakan proses peradilan atau penegak hokum secara adil, bebas dan terbuka.
e. Navoye nyscheleniye
merupaka politik luar negeri Uni-Soviet yaitu salah satu kebijakan Michael Gorbacev untuk mereformasi Uni-Soviet agar lebih baik.

5. apa tujuan yang ingin dicapai dari pembaruan Micahel Gorbacev?
Tujuannya yaitu untuk memperbaiki dan memperbarui struktur pemerintah dan masyarakat Uni-Soviet yang pada akhir tujuannya untuk memperkuat system sosialis. Tujuan akhir dari system ini adalah untuk memperbaiki masyarakat Uni-Soviet secara politik, ekonomi, dan moral.

6. Sebutkan sebab khusus dan sebab umum runtuhnya Uni-Soviet?
A. Sebab Umum runtuhnya Uni-Soviet :
a. system marxisme ternyata tidak memiliki kontrol efektif baik terhadap bidang politik maupun ekonomi.
b. marxisme tidak memiliki kelenturan dalam menghadapi perubahan jaman.
c. kebijakan dari Michael Gorbacev tentang Perestroika dan Glasnost bertentangan dengan Marxisme.
d. adanya kebijakan lain dari Michael Gorbacev yang membahayakan Komunisme yaitu membiarkan dibukanya tembok Berlin.
e. Marxisme yang lebih mengadalkan kekuatan kaum buruh, tidak sesuai dengan keadaan Uni-Soviet yang sebagian besar penduduknya kaum petani yang ingin mempunyai hak milik.
B. Sebab Khusus runtuhnya Uni-Soviet :
a. Sifat Totaliter
b. Bubarnya Pakta Warsawa
c. Komunisme sebagai Doktrin
d. Banyaknya Etnis
e. Teknologi Informasi
f.  Lahirnya Generasi Baru

7. sebutkan 4 dampak runtuhnya Uni-Soviet terhadap situasi dunia?
a. berakhirnya perang dingin antara blok barat yang dipimpin USA dan blok timur yang dipimpin Uni-Soviet
b. berkurangnya kecemasan dunia terhadap perang dunia ke III
c. Banyak Negara Komunis menjadi Negara Demokrasi
d. USA tampil sebagai Negara Adidaya

8. Mengapa Pakta Warsawa dibubarkan sedangkan Nato tidak?
Pakta Warsawa dan Nato didirikan karena untuk mempertegas situasi dunia yang tengah dilanda perang dingin dan Eropa menjadi 2 kekuatan (Blok barat dan Blok timur). Namun Pakta Warsawa dibubarkan karena seiring dengan gelombang Revolusi Demokratik di Eropa dan Bubarnya Uni-Soviet dan Perang dingin berakhir yang dimenangkan oleh USA. Sedangkan NATO adalah organisasi Internasional yang berfungsi menjaga keamanan Negara atau menjaga keamanan bersama yang didirikan pada 1949 dengan persetujuan Atlantik Utara yang ditandtangani di Washington DC Amerika Serikat pada 4 April 1949.

9. Jelaskan secara Kronologis proses Reunifiasi Jerman?
- 1989 (Pengungsian dari RDJ)
Pada bulan September banyak warga melarikan diri melalui Perbatasan “hijau” antara Hungaria dan Austria, arus pengungsian terbesar sejak pendirian tembok Berlin. Kedutaan besar RFJ di Prahadan Warwawa harus ditutup karena tidak dapat menampung lagi warga RDJ yang ingin meninggalkan negaranya. Pada tanggal 30 September, mentri luar negeri federal Hans-Dietrich Gen Cher mengumumkan di Praha, bahwa semua pengungsi dari RDJ yang berada di kedutaan besar RFJ boleh pergi Ke Jerma barat.
- 1989 (Runtuhnya Tembok Berlin)
Dengan adanya tekanan dari penduduk sendiri, malam hari pada tanggal 9 November pos penyebrangan perbatasan ke Jerman Barat dibuka oleh RDJ, Revolusi damai berhasil meruntuhkan tembok Berlin dan dengan demikian menghapuskan batas antara Jerman timur dan Jerman Barat.
- 1990 (Introduksi Deuthsche Mark)
Pada tanggal 1 juli mulai berlakunya Uni-moneter dengan diresmikannya mata uang DM di RDJ.
- 1990 (Perjanjain 2+4)
Berkat perjanjian yang diikat pada tanggal12 september Jerman bersatu memperoleh kedaulatan penuh. Hak-hak kekuasaan dari keempat Negara sekutu ditangguhkan pada 3 Oktober 1990 sampai mulai berlakunya perjanjian pada tanggal 15 Maret 1991.
- 1990 (Reunifikasi jerman)
Perjanjian mengenai persatuan Jerman mulai berlaku pada tanggal 3 oktober. Kelima Negara bagian RDJ bergabung dengan wilayah berlakunya Undang-Undang dasar RFJ menurut ayat 23.
- 1990 (Pemilihan umum pertama di Jerman)
Pada tanggal 2 September 1990 diselenggarakan pemilihan umum untuk Bundestag yang pertama diseluruh Jerman.
- 1991 (Berlin menjadi tempat kedudukan pemerintah)
Bundestag memutuskan pemindahan parlemen dan pemerintah dari Bonn ke Ibu Kota Baru.
- 1993 (Pakta Solidaritas 1)
Dengan “Pakta Solidaritas” antara Federasi dan Negara bagian diletakan dasar bagi pembangunan di Jerman bagian Timur. Berkat kesepakatan itu kelima Negara bagian baru menerima bantuan total sebesar 94,5 miliar Euro sampai akhir tahun 2004. Kemudian pada tahun 2005 diikat Pakta Solidaritas II. Sampai tahun 2019 dialokasikan 156 Miliar Euro lagi untuk Negara bagian tersebut
- 1994 (Penarikan tentara Sekutu)
Penarikan tentara Rusia dari jerman bersatu selesai dilakukan pada akhir bulan Agustus. Pada tanggal 8 September berakhir pula kehadiran militer dari AS, Inggris, dan Perancis.
- 2004 (UE diperluas ke Eropa)
Diatas jembatan-jembatan yang menyebrangi sungai, Oder dan Neibe dirayakan penambahan anggota UE dengan sepuluh Negara, terutama dari Eropa tengah dan Eropa timur.
- 2007 (Pertemuan G8 di Heiligendamm)
Melalui konferensi puncak ke delapan negara Industri besar, nama tempat tetirah di pantai laut Baltik menjadi terkenal di dunia
- 2009 (peringatan 20 tahun runtuhnya tembok Berlin)
Didepan gerbang Bradenburg, Jerman merayakan peristiwa runtuhnya Tembok Berlin 20 Tahun lalu bersama tamu dari seluruh dunia.

10. Mengapa Reunifikasi Jerman dikhawatirkan oleh dunia?
Reunifikasi Jerman dikhawatirkan dunia karena mungkin terjadi perang dunia ke III setelah sebelumnya yaitu:
a. Pada perang dunia I (1914-1918)
Jerman berusaha memperluar wilayahnya dan Kaisar Wilhelm II ingin menjadikan Jerman sebagai Negara yang paling kuat di dunia. Kemudian pada 1 Agustus 1914 jerman mengumumkan Perang Kepada Rusia
b. Pada Perang dunia II
Jerman yang sudah kalah dengan Perang dunia Ke I dan sudah merasa sangat dihinakan oleh perjanjian Versailes ingin membalas dendam kepada Perancis.
Nah, pelaku pada PD I dan PD II adalah Jerman. Oleh karena itu dari bersatunya jerman barat dan Jerman timur dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya perang dunia III